Proses Pembuatan Baja
1. Reduksi langsung
proses ini membutuhkan 2 bahan utama yaitu gas alam dan bijih besi. Gas alam yang biasa digunakan adalah metana. Metana ini digunakan sebagai reduktor.
2. Blast Furnace
Bahan baku dalam proses ini adakah kokas, bijih besi, batu kapur dan udara. Batu kapur digunakan sebagai pengikat kotoran pada besi cair.
Konversi Besi ke Baja
1. Besi kasar cair, baja bekas/ steel crap, oksigen, batu kapur, dan unsur paduan dimasukkan ke dalam BOF (Basic Oxygen Furnace) atau BOF (Basic Oxygen Steelmaking). batu kapur berfungsi untuk mengikat kotoran menjadi terak dan penambahan oksigen berfungsi untuk mengurangi kadar karbon.
2. Untuk membuat baja dengan mutu yang tinggi, selanjutnya dilakukan tahap EAF (Electric Arc Furnace). Tahap ini hanya menggunakan cold scrap metal.
3. untuk mendapatkan mutu baja yang diinginkan, baja memerlukan perawatan ekstra dengan mengurangi kadar hidrogen dan sulfur.
4. Baja dituangkan dengan cara membentuk balok baja atau menjadi slab/billet dwngan proses cor kontinu (continuous casting).
Proses Pembuatan Produk Baja Setengah Jadi
1. Hot Rolling : ingot, billet dan slab dirol panas menjadi fla product(pelat) dan long Product (besi beton, batang kawat)
2. Cold Rolling : pelat diubah mnjadi lembaan dan dilanjutkandengan proses pemanasan(annealing).
3. Hot Forging : membuat komponen uang berukuran besar dengan tempa panas.
4. Hot Tube Fiercing : melakukan hot tube piercing ada billet yang dipanaskan. Pengecilan diameter pipa berdinding tebal dilakukan dengan proseshot tube rolling. unruk membuat pipa dengan diameter lebih kecil menggunakan tahap cold tubr drawing.
5. Pembuatan Weld Pipe : dilakukan dengan 2 cara
a. Longitudinal Welded Pipe (Electric Resistance Welding Pipe)
a. Longitudinal Welded Pipe (Electric Resistance Welding Pipe)
Bahan bakunya berasal dari pelat baja hasil hot rolling. Proses pembentukannya dilakukan dengan roll forming bertahap. pengelasan menggunakan las tahanan listrik atau erw (electic resistance welding)
b. Spiral Welded Pipe (Submerged Arc Welding Pipe)
Bahan baku pelat baja hasil hot rolling dibentuk menjadi pipa dengan alur spiral. Dengan satu lebat pelat dapat diperoleh pipa dengan berbagai diameter, tergantung pada cetakan dan sudut pemasukan pelat. Proses pengelasan menggunakan saw (submerged arc welding)
Klasifikasi dan Standard
Jenis baja dikelompokkan sebagai berikut
Jenis baja dikelompokkan sebagai berikut
a. Baja Karbon (Plain Carbon Steel)
- Low carbon steel (C < 0,25%)
- Medium carbon steel (0,25% < C < 0,5%)
- High carbon steel (C > 0,5%)
- Medium carbon steel (0,25% < C < 0,5%)
- High carbon steel (C > 0,5%)
b. Baja Paduan (Alloy Steel)
- Low alloy steel (E unsur-unsur paduan < 8%)
- High alloy steel (E unsur-unsur paduan > 8%)
- High alloy steel (E unsur-unsur paduan > 8%)
Standard dalam Perdagangan/Industri Baja
- AISI : American Iron & Steel Institute
- SAE : Society of Automotive Engineers
- ASME : American Society of Mechanical Engineers
- ASTM : American Society for Testing and Materials
- DIN : Deutsche Industrie Normen
- JIS : Japanese Industrial Standard
Klasifikasi/Standard Baja dibuat bedasarkan
a. Proses pembuatan/bentuk produk
b. Kekuatan
c. Komposisi kimia
d. Nomor standard tanpa pola tertentu
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus